top of page
dr. Qorry Agustin

7 Langkah Jitu Mencegah & Mengatasi Ketidakseimbangan Hormonal



Kedokteran Fungsional (Functional Medicine) Indonesia | 7 Langkah Jitu Mencegah & Mengatasi Ketidakseimbangan Hormonal


Ketidakseimbangan hormonal merupakan kasus yang sangat banyak terjadi dalam berbagai tingkatan (ringan, sedang, berat). Namun, sedikit yang mengetahui bahwa keluhan kesehatan yang dialami sebenarnya terkait dengan ketidakseimbangan hormonal, yang jika tidak ditangani dapat berakibat fatal.


Pada wanita, gejala ketidakseimbangan hormonal dapat berupa gangguan sistem reproduksi (gangguan menstruasi, masalah payudara, keputihan jangka panjang, mioma uteri, kista ovarium, dll), gangguan metabolisme gula darah bahkan hingga diabetes melitus, gangguan terkait hormon tiroid seperti hipo atau hipertiroid, gangguan terkait hormon stres dengan berbagai manifestasinya seperti sulit tidur, kenaikan berat badan, bentuk lain gangguan menstruasi, infertilitas, depresi dan kecemasan, sindrom kelelahan jangka panjang hingga kanker. Pada pria, gejala ketidakseimbangan hormonal dapat berupa berbagai masalah seksual, pembesaran payudara, kenaikan berat badan, sindrom kelelahan jangka panjang, peningkatan resiko stroke dan penyakit jantung hingga kanker prostat.


Bisa kita lihat, cukup banyak akibat yang dapat terjadi pada ketidakseimbangan hormonal yang tak teratasi dengan tuntas. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, mayoritas praktisi medis konvensional dan pasien masih memilih jalan pintas untuk mengatasi gangguan hormonal dengan obat hormon tanpa melakukan pemeriksaan hormonal secara komplit. Apa pentingnya melakukan pemeriksaan hormonal secara komplit dan pendekatan kedokteran fungsional pada gangguan hormon? Silahkan membaca artikel saya sebelumnya tentang ini.


Nah, untuk anda yang ingin mencegah terjadinya ketidakseimbangan hormonal maupun menguranginya secara alami jika sudah terjadi, tips-tips berikut dapat anda terapkan:


​1. Hindari semua jenis makanan minuman kemasan (processed foods)


Makanan dan minuman kemasan, apapun jenisnya entah berbungkus plastik, kaleng atau kardus mayoritas mengandung bahan-bahan kimia tambahan seperti pemanis buatan, pengawet, MSG, pengemulsi, pewarna, perasa dan penstabil. Semua jenis bahan kimia tersebut mampu memberi dampak buruk pada dinding usus dan koloni kuman baik yang tinggal di dalamnya. Ketidakseimbangan koloni mikroba usus telah terbukti mampu mempengaruhi sistem hormonal tubuh kita, meningkatkan kadar estrogen yang beredar dalam darah sehingga menimbulkan gejala-gejala dominasi estrogen (estrogen dominance).


Selain makanan dan minuman kemasan, anda juga perlu menghindari konsumsi 4 jenis bahan pangan yang dalam proses pembuatannya telah banyak mendapat campuran bahan-bahan kimia, yakni: gula pasir putih, tepung terigu, garam meja halus dan margarin/minyak sayur (minyak kelapa sawit, minyak canola dan minyak biji-bijian). Anda dapat melihat ulasan lengkap mengenai keempat jenis bahan pangan ini dan proses pembuatannya dalam buku saya, dimana saya menjelaskan dan memaparkan bukti ilmiah dengan lengkap, yang membuat mereka termasuk diantara jenis bahan pangan yang harus dihindari jika anda ingin benar-benar berada dalam kondisi sehat.


Saat ini telah banyak makanan minuman kemasan yang diproses secara minimalis dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia tambahan, biasakan untuk membaca label produk sebelum anda membelinya, jangan membeli produk yang dalam label komposisinya terdapat bahan-bahan berbahaya. Untuk mengenali apa saja bahan berbahaya yang sering dimasukkan ke dalam makanan, selalu update ilmu anda dari sumber-sumber terpercaya seperti www.ewg.org atau usahakan untuk membeli produk lokal dari produsen rumahan yang paham tentang kesehatan dan masih memaknai budaya nenek moyang dalam proses pengolahannya (tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan tidak melalui berbagai tahap pemrosesan), atau produk impor yang bersertifikasi organik, gluten free, non GMO dan free from chemical. Jangan membeli produk pabrikan lokal atau impor yang tak bersertifikasi atau anda tak memahami asal usulnya. Biasakan banyak bertanya pada produsen, semua demi mendapatkan informasi lengkap tentang produk sebelum anda memutuskan untuk membelinya. Apa yang anda gunakan atau masukkan ke dalam tubuh anda merupakan tanggung jawab anda sendiri bukan?


​2. Bebaskan hidup anda dari plastik


Jangan gunakan plastik, sama sekali. Plastik termasuk bahan yang bersifat xenoestrogen, yakni bahan yang jika masuk ke dalam tubuh kita dapat menempati reseptor-reseptor hormon estrogen dan menimbulkan efek mirip estrogen. Hal ini menyebabkan tubuh kita dapat mengalami apa yang saya sebut dengan ‘silent estrogen dominance’ atau adanya gejala-gejala dominasi estrogen seperti tumor payudara, PMS, endometriosis, namun tak tampak adanya peningkatan metabolit estrogen jika dilakukan pemeriksaan laboratorium (estrogen terlihat normal).


Waspada terhadap plastik yang tersembunyi. Plastik tersembunyi di dalam panci atau wajan teflon anda, penanak dan penghangat nasi (magic comb), peralatan bekal makan, peralatan makan sekali pakai (stereoform, sendok-garpu dan sedotan sekali pakai) hingga makanan dan minuman kemasan kertas (pembungkus makan), kardus dan kaleng (biasanya berlapis plastik).


Sebagai pengganti plastik, anda dapat menggunakan produk-produk berbahan stainless steel, enamel atau kaca. Untuk membaca lebih lanjut tentang bahan pengganti plastik, silahkan menuju artikel berikut.


3. Konsumsi Real Food


Apa yang kita makan akan menentukan bagaimana tubuh kita berfungsi. Jika kita megkonsumsi makanan tinggi kalori rendah nutrisi, maka tubuh akan banyak menyimpan lemak (gemuk) dan menunjukkan gejala kekurangan nutrisi lain seperti salah satunya tidak adekuatnya fungsi hormonal sehingga muncul gejala-gejala terkait hormon. Setelah kita berhasil menyingkirkan makanan-minuman kemasan dari hidup kita, usahakan untuk selalu mengkonsumsi makanan nyata (real food) atau semua jenis makanan yang tumbuh dan hidup di alam, setiap harinya, karena nutrisi makro dan mikro yang kita butuhkan dapat terpenuhi hanya dengan cara ini. Jenis bahan pangan yang dimaksud adalah: berbagai macam tumbuhan (sayur-mayur dan buah), bijian, kaang-kacangan dan produk hewani seperti daging, telur, ikan dan susu. Usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang ‘minimally processed’ atau tidak terlalu banyak melalui tahap pemrosesan hingga bisa dimakan. Ingat, tidak semua bahan pangan alami baik dikonsumsi, proses penanaman tentunya mempengaruhi kandungan nutrisi dan efeknya terhadap kesehatan anda. Untuk mengetahui bagaimana cara memilih bahan pangan untuk dikonsumsi, silahkan membaca artikel sebelumnya dan ebook panduan ‘12 langkah Menuju Vibrant Health’.


4. Perbanyak konsumsi Sayur Mayur Jenis Krusifera (Cruciferous Vegetables)


Banyak orang bilang “tidak boleh makan kubis terlalu banyak karena sifatnya goitrogenik”. Pernyataan ini benar, namun hanya jika kubis dan keluarga krusifera lainnya (brokoli, sawi, bunga kol, kale, arugula, rutabaga, daikon, dll) dimakan dalam kondisi mentah. Untuk mengurangi efek goitrogeniknya, kita harus memasaknya terlebih dulu hingga ‘al-dente’ atau cukup lunak. Memasaknya bisa dengan cara dikukus selama 3-4 menit atau direbus dan ditumis selama 2 menit. Dengan cara ini, efek goitrogenik krusifera akan berkurang bahkan hilang, namun anda tetap mendapatkan manfaat lainnya, salah satunya adalah kandungan zat Diindolylmethane (DIM). Zat ini dapat membantu merubah jalur metabolisme estrogen fase I menuju ke arah yang lebih protektif, yakni ke jalur metabolit 2-OH (estrogen memiliki 3 jalur metabolit).


Masalah terbesar masyarakat saat ini adalah banyaknya xenoestrogen dan estrogen sintetis yang bertebaran di lingkungan kita, mulai dari kemasan plastik, makanan-minuman tercemar plastik, kosmetik, produk perawatan tubuh mengandung mikro plastik, hingga air dan tanah yang tercemar estrogen sintetis sisa obat-obatan. Konsumsi sayur mayur kaya DIM akan sangat membantu kita mengurangi efek buruk pencemaran lingkungan ini terhadap kesehatan.


5. Pastikan Pencernaan Anda Sehat


Adanya keluhan-keluhan terkait pencernaan menunjukkan bahwa kondisi pencernaan anda tidak berfungsi optimal. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi mikroba usus dapat menentukan baik tidaknya metabolisme estrogen. Estrobolome adalah sebutan untuk koloni mikroba usus yang menghasilkan zat beta glucoronidase yang mampu membongkar kembali paket estrogen yang akan di keluarkan dari tubuh dan membuatnya kembali bersirkulasi di dalam darah. Pada kondisi seimbang, estrobolome akan memproduksi beta glucoronidase dalam jumlah cukup, namun pada ketidakseimbangan populasi mikroba usus (SIBO, disbiosis), produksi beta glucoronidase dapat kurang atau justru berlebihan yang tentunya mempengaruhi munculnya berbagai keluhan terkait estrogen (dominasi estrogen atau defisiensi estrogen).


6. Tidur berkualitas


Tidur merupakan hal terpenting yang harus kita prioritaskan. Orang dewasa seharusnya mendapatkan tidur yang berkualitas dalam rentang waktu 7-8 jam setiap malam. Pada saat kita tidur inilah berlangsung regulasi dan reparasi berbagai sistem di dalam tubuh, termasuk sistem hormonal. Cortisol dan Melatonin adalah dua hormon yang berperan dalam siklus tidur kita. Bila kita tidur terlalu larut, produksi cortisol akan berlebih, melatonin kurang dan menghambat produksi hormon lain (estrogen, progesteron, tiroid). Kurangnya kualitas dan kuantitas tidur juga memperbesar resiko seseorang mengalami masalah resistensi hormon insulin dan menempatkannya pada kondisi diabetes.


7. Bergerak!


Tubuh manusia diciptakan untuk banyak bergerak, bukan banyak duduk atau diam. Inilah mengapa penelitian banyak menunjukkan jika kita tak banyak bergerak (banyak duduk) maka kita akan lebih beresiko terhadap penyakit kronis. Saat kita melakukan aktivitas fisik, banyak hormon yang terlibat di dalam prosesnya, seperti: testosteron, cortisol, glucagon, human growth hormone, brain derived neurothropic factor. Bagi pria, testosteron sangatlah penting, banyak melakukan semua jenis olah raga yang membentuk otot akan meningkatkan jumlah teststeron. Bagi wanita yang punya masalah libido seks rendah, meningkatkan testosteron dengan cara ini akan sangat membantu meningkatkan gairah seks. Bergerak, melakukan aktivitas fisik dan berolah raga akan membantu anda menyeimbangkan sistem hormonal secara alami.


Bagaimana pendapat anda tentang langkah-langkah menyeimbangkan hormon yang sudah saya paparkan diatas? Tuliskan pengalaman anda terkait hormon dalam kolom komentar!


Anda merasakan berbagai macam keluhan namun tak tahu apa yang terjadi pada tubuh anda? Baca buku saya, selesaikan kuisnya dan saya akan menjawab pertanyaan anda, gratis!

112 views0 comments
bottom of page