Saya suka selai, terutama yang beraroma kacang, keju atau coklat. Dulu saat saya masih kecil, saya benci selai kacang, menurut saya rasanya aneh, agak hambar. Namun sejak mulai mengkonsumsi real food, saya memaksakan diri mencoba berbagai macam variasi bahan pangan, dari mulai berbagai sayuran yang belum pernah saya makan sebelumnya (brussel sprouts, kale, kubis merah, bit, bengkuang (saya bahkan dulu benci bengkuang), dll) hingga kacang-kacangan berbagai varian.
Saya jatuh cinta pada beberapa varian kacang-kacangan, termasuk hazelnut. Saya sering melihat selai coklat hazelnut bermerk Nutella di rak-rak mini atau supermarket.
“Jika komposisinya sesimpel ini, mestinya saya bisa membuat sendiri di rumah, bahkan dengan hazelnut yang lebih banyak!”
Pikiran inilah yang terbersit di otak saya saat membaca label komposisi dibalik kemasan Nutella. Kandungan hazelnutnya hanya 13%, ya, sedikit sekali. Kandungan terbesar adalah gula, ya, gula. Berpikir dengan akal sehat, jika produsen ingin menjual produk yang mana bahan utamanya adalah gula, maka seharusnya mereka menamai produk tersebut “SELAI GULA RASA COKLAT HAZELNUT”. Namun, mereka menamai produknya “Selai Hazelnut Coklat”, padahal kandungan hazelnutnya hanya sedikit sekali. Inilah trik pintar produsen pangan olahan yang harus kita cermati.
Berikut resep ‘Homemade Nutella’ dua versi (Food Processor dan Blender):
1. Homemade Nutella dengan Food Processor
Bahan-bahan:
Kacang hazelnut yang telah dikupas kulitnya (direndam atau dipanggang) sebanyak yang anda mau.
Bubuk Cacao (bubuk coklat mentah). Bubuk coklat mentah (cacao) tidak melalui proses pemanasan yang panjang sehingga masih mengandung antioksidan pholyphenol yang tinggi dibandingkan dengan bubuk coklat yang sudah melalui proses pemanasan (cocoa).
Gula semut (gula semut ini terbuat dari gula kelapa atau gula aren yang dibuat menjadi serbuk seperti gula pasir, namun lebih sehat).
Butter (atau ghee), minyak kelapa yang telah dicairkan, atau minyak hazelnut. Selain menggunakan ketiga opsi ini, anda juga bisa memilih memakai air, namun butter atau hazelnut oil memberikan rasa tambahan yang lebih mantap bagi saya.
Pasta vanilla. Pasta vanilla terbuat dari biji vanilla asli, berbeda dengan serbuk putih vanillin yang merupakan perasa artificial terbuat dari campuran bahan-bahan kimia.
Sedikit garam (jika suka).
Cara Membuat:
Siapkan food processor anda.
Masukkan hazelnut dan garam, dan gula semut ke dalam food processor dan proses sampai bertekstur selai kacang.
Tambahkan butter cair untuk membuatnya lebih lembut.
Tambahkan pasta vanilla.
Proses sampai tekstur yang diinginkan.
Tuang selai ke dalam jar kaca dan simpan di dalam lemari es. Selai dapat bertahan selama 2 minggu sampai satu bulan di dalam lemari es.
2. Homemade Nutella dengan Blender.
Bahan-bahan:
Kacang Hazelnut tanpa kulit.
Bubuk cacao.
Gula semut.
Sedikit garam.
Pasta vanilla.
Butter atau minyak hazelnut.
Sedikit air. Berbeda dengan food processor, jika menggunakan blender, kita perlu sedikit air untuk membantu prosesnya.
Cara Membuat:
Siapkan blender.
Masukkan hazelnut, garam, gula semut dan butter cair lalu proses.
Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai motor blender dapat bekerja normal.
Tambahkan pasta vanilla.
Proses sampai tekstur yang diinginkan.
Tuang selai ke dalam jar kaca dan simpan dalam lemari es. Selai dapat bertahan selama 2 minggu sampai satu bulan di dalam lemari es.
Selamat Menikmati!